15 PEMAIN ASING TERBAIK PERSIB BANDUNG

Advertisement
Advertisement
15 PEMAIN ASING TERBAIK PERSIB BANDUNG - Persib Bandung adalah salah satu tim besar di indonesia.siapa yang tidak tahu persib? semua kalangan masyarakat di indonesia mengenal tim persib bandung. Persib merupakan salah satu tim di indonesia yang paling lama bertahan dengan skuad pemain lokal dalam persepakbolaan indonesia.namun setelah menjuarai liga indonesia edisi pertama pada tahun 1995 tanpa pemain asing, pada akhirnya di tahun 2003 delapan tahun setelah menjuarai liga indonesia edisi pertama, persib memutuskan membuka pintu bagi para pemain asing di liga indonesia ke ix. pemain asing tersebut antara lain adalah,  Piotr Orlinski, Mariusz Mucharsky, Pavel Bocjian, dan Maciej Dolega yang keempatnya berasal dari Polandia. Hingga Persib menjuarai Liga Super Indonesia tahun 2014 setelah minim prestasi dalam 19 tahun, telah begitu banyak pemain asing yang datang dan pergi mengisi skuad Pangeran Biru.

http://wa-emief.blogspot.com/2016/02/15-pemain-asing-terbaik-persib-bandung.html
15 PEMAIN ASING TERBAIK PERSIB BANDUNG
Persib pernah menggunakan jasa pemain dari seluruh benua,namun tidak semua pemain asing tersebut memenuhi ekspektasi dari para pencinta Persib. Ada yang gagal, tentu ada juga yang dapat memberikan kontribusi pada tim Persib. Penulis memiliki penilaian tersendiri terhadap para pemain asing yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap permainan Persib. Berikut Nama-Nama Pemain Asing yang Penampilannya Bersinar Bersama Persib.

ZONA CONMEBEL


1. Alenjandro Tobar (Chile)

Kaki kiri adalah kaki andalan pemain latin ini. Permainannya cukup tenang, datang bersama gerbong Lizzama, Tobar memberikan warna yang berbeda di lini tengah Persib. Sang play maker memiliki visi bermain yang sangat baik. Sayang, dia harus hengkang lantaran saat itu beredar kabar anti Chile di internal tim Persib dan bergabung dengan musuh bebuyutan, PSMS Medan. Bahkan saat kembali ke Bandung pada musim 2006, dia mencetak satu asist dan gol ke gawang Kosin, Maung pun terkapar di kandangnya.

2. Patricio Jimenez

Bek stylish asal Cile ini mungkin menjadi pemain asing berikutnya yang dikenang manis oleh publik sepakbola Bandung. Bek yang lebih mengandalkan visi dalam bermain ketimbang otot ini mempunyai kemampuan membaca permainan yang mumpuni. Pemain yang tampil lugas dan kuat ini pada musim 2007 cukup vital bersama PERSIB. Tidak hanya bertahan, pemain yang memakai nomor punggung 5 ini pernah membuat geger saat mengambil tendangan penalti dengan mata tertutup.

3. Lorenzo Cabanas (Paraguay)

Pada awal ia bergabung dengan Persib, tidak sedikit bobotoh yang meragukan kemampuannya, terutama kondisi fisik. Bergabung pada tahun 2007 dari sang rival abadi Persib,yaitu Persija jakarta.cabanas kemudian menjadi roh permainan Persib dibawah asuhan Arcan Iurie. Duetnya bersama Suwita dan Eka Ramdhani dalam formasi 3-5-2 sempat membawa Persib keluar sebagai juara paruh musim. Pemain yang jarang bicara ini menjadi spesialis tendangan bebas dan pengumpan bola yang ciamik melalui kaki kidal andalannya. Sang inspirator juga memiliki kemampuan diving yang baik dan sering mengelabui wasit.

4. Hilton Moreira (Brazil)

Pemain asal Brazil ini masuk ke dalam skuad Persib melalui gerbong pemain dari tim Deltras yang dibawa Jaya Hartono pada tahun 2008, musim LSI edisi perdana. Sempat diragukan karena pamornya tidak setenar para pemain asing lainnya, Hilton menjelma menjadi pemain kesayangan bobotoh. Aksi pertamanya yang memikat hati bobotoh adalah saat Persib beruji coba dengan Sriwijaya FC dan ia yang membawa Persib memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Bersama Cristian Gonzales, duetnya di tahun 2009 merupakan salah satu duet maut di LSI. Namun cedera parah mengharuskannya pulang ke Brazil untuk menjalankan operasi. Saat pulang kembali ke Indonesia, ia sempat membela Sriwijaya FC, dan kembali berseragam biru-biru khas Persib Bandung.

5. Cristian Gonzáles (Uruguay)

Ketika membela Persib, El Loco masih berwarga negara Uruguay. Kedatangannya dari Persik Kediri mengejutkan semua pihak, bahkan kepindahan El Loco menurut penulis adalah yang paling menyedot perhatian bobotoh. Hal yang wajar, karena saat itu dia berpredikat sebagai top skor Liga dalam tiga musim terakhir. Bahkan, saat berseragam Persib, dia juga meraih tropi sepatu emas bersanding dengan Boaz Salosa yang sama-sama mengemas 28 gol (14 untuk Persik dan 14 untuk Persib). Pemain ini juga merupakan salah satu pemain yang sering mencetak hatrick bagi Persib. Gonzales juga merupakan salah satu pemain asing terbaik dan tersukses di indonesia, dengan berhasail menjadai top skor indonesia sebanyak 4 kali dan telah mencetak 173 gol. saat ini gonzales tengah memperkuata klub arema cronus.

ZONA cAF


6. . Christian Bekamenga (Kamerun)

Adalah striker utama timnas U-23 Kamerun kala itu. Penampilannya tidak garang,tapi orang sunda bilang leuleus liat. Walaupun jarang tampil bersama Persib karena terbagi dengan penampilannya di timnas, Beka merupakan top skor tim pada musim 2007. Dia adalah predator yang pernah membobol gawang Persija sebanyak 2 gol pada saat Salim dkk mengalahkan Persija dengan skor 3-0 di musim yang sama. Namun sayang, pemain termahal Persib saat itu tersebut harus pergi saat liga belum berakhir, karena kontraknya habis dan bergabung dengan klub Nantes di Liga Prancis. Bekamenga ogah memperpanjang kontrak beberapa bulan ketika liga berjalan molor tidak sesuai jadwal semula.Setelah memperkuat Persib, Bekamenga dilirik klub raksasa Perancis, FC Nantes. Hingga saat ini, Pembelian Bekamenga adalah pembelian pemain asing terbaik yang pernah dilakukan Persib Bandung

7. George Clement Nyeck Nyobe (Kamerun)

Harganya saat itu “hanya” sekitar 600 juta rupiah. Harga yang murah bagi seorang pemain asing. Namun jangan ditanya kontribusinya bagi tim. Nyeck adalah benteng tangguh Persib bersama Pato dan Nova Arianto di musim 2007. Tetapi di putaran kedua, Arcan Iurie membuat kesalahan saat melepasnya ke Persela demi mendapatkan Leo Chitescu dari PSM. Dalam peminjaman tersebut, Persela sepakat untuk tidak memainkan Nyeck pada saat timnya berduel dengan Persib di putaran kedua. Tahun 2008, ia kembali berseragam Persib berduet dengan Nova Arianto dan Maman Abdurahman

8. Redouane Barkaoui (Maroko)

Datang pada musim 2006, musim yang sulit dilalui oleh Persib karena hampir terdegradasi. Namun penampilannya paling menonjol dibandingkan pemain asing lainnya di tim Persib, hanya saja si tari jaipong ini lebih sering terkena cedera. Dirinya dipertahankan oleh Arcan Iurie di musim 2007 dan harus bergantian bermain dengan Zaenal Arief jika Bekamenga tampil.

9. Abanda herman

Abanda Herman lahir di Yaounde, Kamerun, 20 Februari 1984, Abanda merupakan bek asing terbaik yang pernah dimiliki Persib hingga saat ini. Abanda Herman pertama ke Indonesia dengan bergabung bersama PSM setelah itu Ia yang bergabung ke "tim ibukota itu" pada Desember 2005 lalu bergabung bersama persema hingga pada akhirnya bergabung dengan Persib pada tahun 2011-2013. pemain yang juga memutuskan menjadi seorang muallaf pada tahun 2013 ketika membela persib bandung ini pada akhirnya merubah namanya menjadai Ahmad Abanda Herman. menurut kabarnya abanda herman sekarang bergabung dengan tim barito putra.

10. Makan Konate

pemain yang lahir 10 november 1991 merupakan pemain asal mali. konate bergabung dengan persib pada tahun 2013 setelah kontraknya bersama barito putra habis. Dia mengawali karirnya di indonesia dengan memperkuat tim PSPS pekanbaru di tahun 2012.pemain yang berusia 24 tahun ini memiliki skill permainan yang lincah , perannya begitu penting di sektor tengah permainan persib. Determinasinya oke, ditunjang fisik, skill dan visi bermain yang di atas rata-rata pemain lokal menjadikan Konate sebagai pemain asing yang mampu memberikan gelar juara bagi Persib. namun konate memutuskan meninggal kan persib di tahun 2015 kemarin setelah ketidak pastiannya persepakbolaan indonesia yang mengakibatkan terhentinya kompetisi liga.dia tergiur oleh tawaran t-team klub kasta kedua malaysia.

ZONA UEFA


11. Miljan Radovic (Montenegro)

Sang Professor bola-bola mati. Begitulah julukan yang pernah diberikan oleh seorang komentator di televisi. Radovic memang memiliki keahlian sebagai penendang bola mati. Bahkan dirinya pernah mencetak hatrick saat melawan Persiwa di musim LSI edisi ketiga walaupun berposisi sebagai pemain tengah. Meski usianya sudah menginjak 35 saat itu, kemampuan fisiknya masih mampu mengimbangi para pemain yang lebih muda darinya.Selama karirnya di dunia sepak bola, Ia mengaku benar-benar menemukan banyak hal luar biasa dan paling berkesan ketika membela Persib Bandung, hingga ia menuliskan semua hal yang luar biasa dari bobotoh lewat bukunya yang berjudul Miljan Radovic, Selangkah Lebih Maju. Miljan radovic tidak akan pernah hilang dari hati bobotoh selama ia memegang janjinya untuk tidak pernah berbaju oranye.

12. Sergio Van Dijk (Belanda)

SVD bergabung dengan Persib melalui proses yang cukup panjang. Pemain yang kemudian mendapat kesempatan menjadi WNI ini dibanderol dengan harga tinggi untuk level kompetisi LSI. Tidak memiliki kecepatan, namun ditunjang dengan positioning yang baik, tendangan keras dan postur tubuh yang ideal, SVD mampu mengemas 21 gol selama satu musim di LSI 2013. Torehan tersebut menyamai rekor Sutiono Lamso, striker yang membawa Persib menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1995. Ketika pelatih Djanur mempertahankan namanya pada LSI 2014, Sergio memilih hengkang ke Liga Iran untuk begabung dengan klub sepahan FC. Padahal ekspektasi bobotoh begitu tinggi ingin melihat duet runner up top skor LSI 2013, karena musim tersebut Persib juga mendatangkan Djibril Coulibaly.pada tahun 2014 kabarnya SVD saat bergabung dengan suphanburi klub asal thailand dengan durasi kontrak dua tahun.

13. Vladimir Vujovic (Montenegro)

Bek paling tinggi yang pernah dimiliki Persib ini berhasil mempersembahkan gelar juara yang kedua bagi Maung Bandung. Pemain yang memiliki keunggulan dalam duel di udara ini selalu tampil baik di setiap laga Persib pada musim 2014.Demi memenangkan pertandingan, Vujovic sering membantu serangan. Bahkan, bisa dibilang bek tersubur. Seperti gol ke gawang Arema Cronus saat semifinal ISL 2014 membuat PERSIB balik unggul setelah tertinggal lebih dulu. Selain kerap mencetak gol, pria yang karib disapa Vlado ini kerap mencetak gol penting dan jago kala ditugaskan sebagai algojo penalti. Ia pun mendapat julukan "sang tembok penghancur".

ZONA AFC


14. Suchao Nuchnum (Thailand)

Pada debutnya bersama Persib di stadion si Jalak Harupat, Suchao berhasil mencetak gol ke gawwang Pelita Jaya. Pemain timnas Thailand ini selalu dipuja bobotoh karena memang berkontribusi positif bagi Persib Bandung. Dalam setiap laganya, dia hampir selalu bermain baik. Walaupun hanya tiga bulan bergabung dengan Persib, namanya telah tersimpan di palung hati para bobotoh. Gol sepektakuler yang sulit dilupakan adalah ketika mencetak gol langsung dari tendangan sudut yang ia eksekusi sendiri ke gawang Persik kediri yang saat itu dijaga Herman Batak.

15. Sinthaweechai Hathairattanakool (Thailand)

Dua musim Persib pernah merasakan jasa kiper timnas Thailand ini. Musim pertamanya pada tahun 2006 saat masih berlabel kiper timnas Thailand U-23. Pada musim pertamanya mentas di Liga Indonesia, Kosin telah menjadi pujaan bobotoh, walaupun prestasi tim yang dibelanya jauh dari harapan. Di tahun tersebut, Kosin sering menepi karena cedera. Dia juga pernah mengenakan ban kapten saat Charis Yulianto dan Antonio Claudio tidak sanggup menahan tekanan dari bobotoh dan internal tim. Kemudian kembali bersama Suchao dengan nama yang berbeda, yaitu Sinthaweechai Hathairattanakool pada LSI 2009/2010 dengan status pemain pinjaman.

Selain kelima belas nama diatas masih banyak lagi pemaian asing yang pernah merumput di persib yang memberikan kontribusi terbaiknya,misalnya julio lopez, claido lizzama, marcio souza, ekene ikenwa,dan lain sebagainya.kita semua menyadari penilaian setiap orang itu berbeda beda namun yang pasti satu hal yang pasti mereka semua pernah ada dihati para bobotoh. Demikian 15 PEMAIN ASING TERBAIK PERSIB BANDUNG  dan tersukses menurut versi kami, semoga dapat bemanfaat bagi para pembaca semua. Sallam Bobotoh, Hidup Persib!!!

Advertisement